Ijazah Palsu, Politisi Demokrat Dipolisikan
Senin, 28 September 2009 – 10:16 WIB
Viryan menambahkan, surat keterangan dari kepala sekolah SMA Muhammadiyah Sintang juga tidak menyebutkan bahwa ijazah itu palsu atau tidak.
“Saya sudah konfirmasi ke kepala sekolahnya. Tidak menyebutkan ijazah palsu, cuma ada perbedaan. Secara teknis administrasi, perbedaan itu dimungkinkan karena bisa jadi ada kekeliruan. Surat keterangan kepala sekolah itu perlu pendalaman lebih jelas,” katanya.
Viryan menambahkan, “Surat satu lembar tidak cukup memutuskan apakah ijazah yang digunakan Masdi, palsu atau tidak. Perlu klarifikasi secara tertulis dengan pihak sekolah. Mesti perlu pendalaman.”
Sementara Sekretaris DPW Lira Kalbar Ari Hepi R, menyayangkan sikap Ketua DPD Partai Demokrat Kota Pontianak yang tetap meloloskan Masdi sebagai anggota DPRD Kota Pontianak.
PONTIANAK- Politisi tak cukup modal pendidikan rupanya masih cukup banyak yang berpartisipasi dalam pemilu 2009 lalu. Salah satunya adalah Masdi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret