IJL Bangkitkan Muruah Markas Timnas via Kompetisi Berkelas
Perbaikan rumput dan infastruktur menjadi salah satu komitmen IJL mengembalikan muruah Sawangan secara lebih utuh.
Efeknya tentu bisa dirasakan anak-anak SSB yang sudah siap berkompetisi selama lebih dari enam bulan ke depan.
"Kami meyakini pemain berkelas lahir dari sebuah kompetisi yang berkualitas. Kualitas rumput benar-benar kami perhatikan. Ada sistem perawatan yang kami jaga betul secara profesional, apalagi IJL bermain dua hari dalam satu pekan,” tambah Rezza.
Selain menghelat U-9 dan U-11, IJL juga menggelar kompetisi di level U-13 yang sudah memasuki babak akhir penyisihan grup.
Mantan pemain Timnas Indonesia Gendut Dony mengapresiasi langkah IJL menggelar kompetisi yang berkualitas.
“Meskipun masih level anak-anak, memang harus diperhatikan secara serius. Pilihan merapat ke Sawangan sangat tepat. IJL benar- benar operator junior paling profesional,” ujar Gendut.
Mantan penggawa timnas Imran Nahumarury pun sependapat dengan pernyataan Gendut.
Menurut dia, sudah saatnya nama besar Sawangan kembali ditegakkan agar garis besar pusat pelatihan sepak bola usia muda bukan hanya isapan jempol.
Sebanyak 68 sekolah sepak bola (SSB) dan lebih dari 1.500 pemain cilik ambil bagian dalam Indonesia Junior League (IJL) 2019 yang dibuka di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Minggu (31/3).
- Aice, Robby Darwis, dan Disjasad TNI Bersinergi Mengembangkan Sepak Bola Usia Dini
- Tutup Piala KBPP Polri, Mbak Puan Ingin Kompetisi Sepak Bola Usia Dini Diperbanyak
- Pelita Jaya dan Giras Soccer School Juara IJL 2019
- Tampil Luar Biasa, IJL Elite Juara Borneo Cup 2019
- BLISPI KONI Allstar Tembus Semifinal Piala Menpora U-10 Seri Nasional
- Lepas Tim U-10 BLISPI KONI Allstar, Marciano Norman Beri Pesan Penting