IJSL 2018 Sukses, Kemenpora Janji Beri Dukungan

"Jujur saya melihatnya anak-anak ini masih sangat semangat untuk menjalani pertandingan. Saat ini mereka biar saja bergembira dulu bermain sepak bola dengan semangat yang luar biasa," imbuh Bob.
Bob menambahkan, pihaknya sudah memiliki rencana untuk menambahkan kategori umur pada 2019.
"Saat ini kategori yang lowong itu U-15. Sebab, U-14 udah ada turnamen Kompas dan U-16 sudah ada AFC. Kemungkinan besar tahun depan kami akan buat untuk kategori U-15," terang Bob.
Bob juga berharap kejuaraan itu mendapat perhatian lebih dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Di sini juga hadir perwakilan Kemenpora. Mudah-mudahan pemerintah bisa memayungi kejuaraan ini," terang Bob.
Ketua IJSL Hendra Harsono berhaap kompetisi yang sudah terlaksana hingga tujuh tahun itu bisa mendapat perhatian lebih dari Kemenpora.
"Ini event yang sudah tahun ketujuh dan animonya sangat bagus. Kami berharap Kemenpora bisa lebih menangani banyak pembinaan usia dini. Selama ini kami hanya mengharapkan swakarsa atau swasembada untuk menyelenggarakan kompetisi ini," tutur Hendra.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pengelolan Olahraga Pendidikan Kemenpora Alman Hudri mengaku bakal membantu penyelenggaraan kompetisi IJSL.
Sekolah Sepak Bola U-8 Pelita Jaya dan SSB U-10 Indocement berhasil menjadi juara Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2018.
- LPDUK Masih Kesulitan Cari Lawan Red Sparks, Ini Penyebabnya
- Pesepakbola Naturalisasi Diusulkan Ikut Pelatihan Lemhanas, Ini Tujuannya
- Wamenpora Minta Olympian Bersinergi Demi Masa Depan Atlet Indonesia
- Dukung Asta Cipta Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Perkuat Sinergitas
- Kemenpora Ajak Anak Muda Lebih Peduli Kesehatan, Wujudkan Indonesia Bugar
- Kemenpora dan Garuda TV Siap Jalin Kerja Sama Terkait Program Pemuda dan Olahraga