Ijtima Ulama III Melawan Hasil Pilpres Sama Saja dengan Menentang Takdir Tuhan
jpnn.com, JAKARTA - Rekomendasi hasil Ijtima Ulama III yang digelar sejumlah ulama lalu menuai kritik sejumlah kalangan termasuk KNPI.
Organisasi tersebut menilai rekomendasi itu terlalu mengada-ada. Hal tersebut seperti disampaikan Umar Bonte, Ketua DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia.
“Menurut kami di KNPI, rekomendasi ijtima ulama III kemarin terlalu mengada-ada. Kita sama-sama melihat, ulama yang hadir merupakan uama-ulama yang masuk dalam tim salah satu paslon. Jadi menurut kami ini harus diperjelas, ulama yang mana, ulamanya siapa ?” ujar Umar Bonte saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
BACA JUGA : Rekomendasi Ijtimak Ulama III Lebih Menyerupai Provokasi
Umar mengatakan KNPI akan mengambil langkah-langkah untuk memberikan masukan kepada semua pihak agar menerima hasil pilpres sebagai takdir. Apapun yang terjadi hal tersebut merupakan kehendak rakyat.
“Apapun hasil pilpres itu merupakan berkat Yang Maha Kuasa, dan takdir tersebut harus kita terima dan tidak menggiring masyarakat dengan hal-hal yang justru bisa memecah belah masyarakat,” ungkap Umar.
BACA JUGA : Silakan Simak, Ini Respons MUI soal Ijtimak Ulama III dan Rekomendasinya
Terkait tuduhan kecurangan, kader PDIP ini juga meminta pihak yang merasa dirugikan untuk melaporkan dan bukan berkoar-koar yang justru memicu konflik.
Rekomendasi Ijtima Ulama III hanya merupakan ekspresi dari kelompok masyarakat dan bagian dari kritik terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 bukan harus dijalankan.
- Raih 378.908 Suara, Prabowo-Gibran Unggul di Papua
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- PDIP Unggul Sementara di Real Count KPU, Terima Kasih, Rakyat Indonesia
- Prabowo Tolak Hitungan KPU, Ini Rencananya Selanjutnya
- Rekap Situng Lewati 90 Persen, Suara Prabowo Belum Lampaui Raihannya di Pilpres 2014
- BPN Prabowo Ogah Teken Rekap Suara Pilpres dari Seluruh Provinsi di Jawa