Ijtima Ulama III Melawan Hasil Pilpres Sama Saja dengan Menentang Takdir Tuhan
“Seharusnya dibuktikan jika dianggap ada kecurangan, kan ada sistem dan mekanisme dan melalui proses yang diatur UU, bukan dengan mengeluarkan ijtima-ijtima yang memang tidak perlu dikeluarkan, kecuali memang diperuntukan untuk internal mereka bukan mengatasnamakan seluruh umat islam,” sambung Umar.
BACA JUGA : Produk Gerakan Politik, Keputusan Ijtima Ulama III Tidak Perlu Dipatuhi
“Kalau mereka (pihak yang tidak menerima) mempersoalkan hasil pilpres nantinya, itu berarti mereka menolak takdir, dan menolak takdir sama saja melawan Tuhan. Ijtima ini tidak ada dalam UU, jika terjadi kecurangan kan harusnya ke MK dan bukan menggelar ijtima ulama, sekali lagi ulama siapa, ulama yang mana,?” tegasnya. (flo/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi :
Rekomendasi Ijtima Ulama III hanya merupakan ekspresi dari kelompok masyarakat dan bagian dari kritik terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 bukan harus dijalankan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Raih 378.908 Suara, Prabowo-Gibran Unggul di Papua
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- PDIP Unggul Sementara di Real Count KPU, Terima Kasih, Rakyat Indonesia
- Prabowo Tolak Hitungan KPU, Ini Rencananya Selanjutnya
- Rekap Situng Lewati 90 Persen, Suara Prabowo Belum Lampaui Raihannya di Pilpres 2014
- BPN Prabowo Ogah Teken Rekap Suara Pilpres dari Seluruh Provinsi di Jawa