IJW: Prasetyo Pantas Diganti!
jpnn.com - JAKARTA – Indonesia Justice Watch (IJW) menilai Jaksa Agung M Prasetyo pantas diganti pada reshuffle Jilid II. Pasalnya, kinerja Jaksa Agung Prasetyo selama tahun ini, tidak ada perubahan yang lebih baik. Bahkan, kejaksaan mengalami kemunduran yang signifikan.
“Kejaksaan sering kalah di praperadilan, adanya dugaan kriminalisasi, berhentinya reformasi birokrasi internal kejaksaan. Sistem penilaian kinerja jaksa seluruh Indonesia juga tidak berjalan maksimal,” kata Direktur IJW Akbar Hidayatullah saat diskusi bertajuk “Reshuffle Kabinet Jilid 2: Perlukah Jaksa Agung Diganti? yang digelar Journalist of Law Jakarta (JLJ), Minggu (15/11) di Jakarta.
IJW mencatat, pembinaan serta pengawasan di Kejagung tidak berjalan sebagaimana mestinya. Fungsi manajemen dalam proses implementasi kebijakan sesuai perundang-undangan yang berlaku juga berjalan. Selain itu, kurang efektifnya kontrol interal Kejagung dan lemahnya supervisi kepemimpinan di Kejagung.
“Kondisi demikian memunculkan konflik kepentingan pribadi. Ini semua menyebabkan pimpinan kejaksaan (diduga) menyalahgunakan wewenangnya,” katanya.
Ia juga mengatakan, menguatnya desakan publik agar Presiden Joko Widodo mengganti Jaksa Agung sangat pantas dan wajar. Menurut dia, dugaan keterlibatan Jaksa Agung dalam pusaran kasus bansos Sumatera Utara telah menjatuhkan citra dan martabat pemerintah. Ditambah lagi kinerja Jaksa Agung M Prasetyo yang tidak signifikan.
“Belum lagi dengan tata cara bahasa Prasetyo ketika media mempertanyakan keterlibatannya dalam kasus bansos, terkesan tidak nyaman,” ujarnya.
Menurut dia, emosi seorang pemimpin institusi Kejagung seharusnya di atas rata-rata. Artinya, manajemen konflik maupun psikologi pemimpin harus arif dan bijak dalam menghadapi segala tekanan publik.(boy/jpnn)
JAKARTA – Indonesia Justice Watch (IJW) menilai Jaksa Agung M Prasetyo pantas diganti pada reshuffle Jilid II. Pasalnya, kinerja Jaksa Agung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera