IKA MIH UKI Dorong Pengembangan Almamater dan Ikatan Alumni
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia (IKA MIH) sepakat untuk membantu pengembangan almamater khususnya bagi mahasiswa magister hukum.
Hal itu sebagai upaya mencapai UKI connection atau ikatan antaralumni UKI yang terintegrasi.
Ketua umum IKA MIH Bert Nomensen Sidabutar menyatakan UKI connection penting untuk dicapai agar para lulusan magister hukum lebih cepat berkembang di lapangan dan terserap pada lapangan pekerjaan yang membutuhkan ilmu hukum.
Hal itu disampaikan Bert Nomensen Sidabutar seusai dilantik sebagai Ketua umum IKA MIH periode 2023-2027 di Candi Bentar Putri Duyung Ancol, Jakarta utara, Sabtu (20/5).
"Melalui perkumpulan IKA MIH UKI yang bekerja sama dengan para almamater, kami hadir sebagai sebuah solusi, dalam membantu para alumnus dalam pengembangan diri dan mencari lapangan pekerjaan," kata Bert Nomensen Sidabutar.
Di sisi lain, Rektor UKI Dr. Dhaniswara K Harjono yang menyatakan bahwa sebagai universitas Kristen yang memperoleh predikat unggul sudah sewaktunya UKI juga unggul dalam berbagai program studi.
"Semenjak dinobatkan sebagai universitas kristen pertama yang memperoleh predikat unggul pada 28 Juni 2022 lalu, UKI juga telah memperoleh 6 program studi yang unggul. 4 program studi telah terakreditasi internasional, 3 program studi laboratoriumnya telah tersertifikasi ISO 9001/2015," kata Dhaniswara.
Dia menyebutkan dengan jumlah mahasiswa magsiter hukum terbanyak diantara universitas lainnya, UKI mentargetkan dalam 1 hingga dua tahun ke depan magister ilmu hukum harus terakreditasi unggul.
Ikatan Alumni Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia (IKA MIH) sepakat untuk membantu pengembangan almamater khususnya bagi mahasiswa magister hukum.
- Pegadaian Terus Berupaya Mendukung Kepatuhan Hukum Sesuai dengan Prinsip GCG
- Simak, Sejarah Pendirian Universitas Kristen Indonesia
- Pegadaian Raih Penghargaan In-House Counsel Award 2024
- FHUI Siap Meriahkan Pesta Raya Justisia, Perayaan Dies Natalis ke-100
- Ratusan Penasihat Hukum Perusahaan Berkumpul di In-House Counsel Summit
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat