IKA-PMII Tuding Negara Tak Mampu Urus Rakyat Lagi
Senin, 01 Juli 2013 – 17:17 WIB

IKA-PMII Tuding Negara Tak Mampu Urus Rakyat Lagi
JAKARTA - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) menyoroti arah perjalanan bangsa yang kian melenceng. Selama ini, mereka menilai pernyataan dan ajakan untuk membangun bangsa dan negara sesuai cita-cita UUD 1945 tak lebih hanya sekadar jargon.
Ketua IKA-PMII, Zaini Rahman dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) V PMII di Jakarta, Senin (1/7) menyatakan, Indonesia menghadapi dua persoalan yang cukup mendasar dan paradigmatik menyangkut identitas sebagai sebuah negara-bangsa. Persoalan pertama adalah adanya ketidakpuasan atas UUD 1945 hasil amandemen. Persoalan kedua adalah krisis multidimenasi berkepanjangan yang telah menyentuh wilayah-wilayah krusial dan fundamental.
"Demokratisasi dan liberalisasi politik berjalan begitu cepat tanpa melalui proses pelembagaan yang mapan, mentalitas korup semakin marak di tengah lemahnya penegakan hukum, serta fenomena disintegrasi sosial dan politik yang mengancaman keutuhan NKRI," kata Zaini.
Menurutnya, dampak yang tak terelakkan akibat akumulasi persoalan itu adalah merosotnya kepercayaan masyarakat kepada institusi negara. "Bahkan diiringi dengan tergerusnya kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat," sambungnya,
JAKARTA - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) menyoroti arah perjalanan bangsa yang kian melenceng. Selama ini, mereka
BERITA TERKAIT
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya