Ikan Hidangan untuk Pejabat, Harga Seekor Bisa Rp 1 Juta
Saat saya keliling Sedanau, tampak di sisi timur pulau rumah-rumah tunggu keramba milik warga. Kebanyakan warga Sedanau berprofesi nelayan.
Rumah-rumah tunggu tersebut berada agak menjorok ke laut dengan kedalaman minimal 5 meter. Keramba-keramba milik warga itulah tempat pembesaran ikan napoleon.
Kawasan laut Pulau Sedanau memang menjadi habitat bagi ikan-ikan mahal itu. Di sana nelayan tidak harus berburu di tengah laut seperti nelayan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Itu pun pada musim-musim tertentu.
Di Pulau Sedanau nelayan tidak harus menunggu musim untuk mencari bibit-bibit ikan napoleon. Setiap saat mereka bisa menjaring, sebelum kemudian dibesarkan di keramba-keramba milik warga.
Ikan napoleon hingga saat ini termasuk komoditas laut yang banyak dicari tengkulak ikan dari Tiongkok.
Bagi warga Tiongkok, ikan itu menjadi hidangan istimewa yang disajikan untuk menjamu pejabat atau orang-orang penting lainnya.
Tak heran bila harganya melambung. Ikan tersebut bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 2 meter.
Namun, yang banyak dicari para tengkulak justru yang ukurannya kecil-kecil, sebesar ikan gurami.
BUKAN hal yang sulit untuk mencari ikan napoleon. Buktinya, di laut Pulau Sedanau, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, ikan ’’istimewa’’
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara