Ikan-ikan Hidup Terdampar di Pantai, Khawatir Sebagai Pertanda Gempa

Ikan-ikan Hidup Terdampar di Pantai, Khawatir Sebagai Pertanda Gempa
Warga sedang memungut ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Maluku. Foto: ANTARA/HO-KKP

jpnn.com, MALUKU TENGAH - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan fenomena ikan-ikan hidup yang terdampar di Pantai Liang Maluku Tengah, Maluku, diduga akibat aktivitas predator.

"Kejadian ini sebabkan oleh aktivitas ikan predator. Ada ikan Bubara atau ikan Kuwe dan ikan Baracuda yang memangsa ikan-ikan kecil yang berada di area perairan Pantai Liang," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon Ashari Syarief, Rabu (18/3).

Ashari mengaku mendapatkan laporan dari warga Pantai Liang, Minggu (15/3) siang sekitar pukul 12.00 WIT, bahwa banyak ikan yang naik ke pesisir dalam kondisi hidup.

Dia juga membenarkan kejadian ini sempat menarik perhatian pengunjung yang tengah berwisata di pantai tersebut. Termasuk ada beberapa warga yang merasa khawatir dan mengaitkan fenomena tersebut dengan bencana alam.

Hal itu antara lain karena Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan daerah yang terdampak cukup parah saat gempa bumi Oktober 2019 lalu.

Meski demikian, Ashari meyakinkan bahwa fenomena ikan naik ke pesisir Pantai Liang bukan pertanda gempa, apalagi tsunami.

Hal ini karena sebelum kejadian dan air laut juga tidak surut secara mendadak. "Air malah sedang pasang," kata Ashari.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan isu gempa bumi. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda yang lain terkait dengan kejadian tersebut," tutupnya. (antara/jpnn)

Warga menemukan ikan-ikan hidup itu terdampar di Pantai Liang Maluku Tengah dan khawatir sebagai pertanda gempa bumi.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News