Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis

Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis
DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center. Foto: dok source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi kelautan yang melimpah, termasuk produksi ikan yang melimpah ruah.

Kekayaan ini membuka peluang besar agar memilih ikan menjadi komponen utama dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ikan sangat baik untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil sekaligus mengatasi isu stunting yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Keunggulan Nutrisi Ikan untuk Gizi Masyarakat

Ikan dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, kalsium, dan fosfor.

Nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan otak, kesehatan jantung, dan pertumbuhan tulang.

Menggunakan ikan sebagai alternatif daging dalam menu MBG menawarkan solusi berbasis lokal yang relevan, sekaligus mendukung keberagaman pangan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Ikan memiliki potensi besar untuk menjadi solusi gizi nasional, terutama dalam program MBG yang menyasar anak-anak dan ibu hamil. Dengan ketersediaan ikan yang melimpah, kita bisa menghadirkan menu sehat dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat sebagai produsen ikan dunia, dengan potensi ikan tangkap yang dimiliki sebesar lebih dari 12 juta ton per tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News