Ikan Kaleng Mengandung Cacing, Menkes Jangan Berkelit
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang menyebut cacing mengandung unsur protein ketika menyikapi kasus ikan kaleng mengandung cacing dinilai sebagai penyederhanaan masalah.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, mendengar cacing saja ada di dalam makanan, masyarakat sudah merasa mual.
Belum lagi ada persoalan kehalalan cacing tersebut yang perlu diperiksa lebih lanjut oleh BJPH (badan jaminanan produk halal).
“Menkes mestinya mencari solusi agar ini tidak terjadi. Tidak berkelit dengan mengatakan ada protein. Faktanya, masyarakat resah," ucap Saleh kepada jpnn.com, Sabtu (31/3).
Dia pun menyebutkan bahwa kasus ikan kaleng bercacing menambah panjang daftar makanan bermasalah masuk ke Indonesia. Sebelumnya juga ada mie instan mangandung babi.
Karenanya politikus PAN ini mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengawasi lalu lintas keluar masuknya produk-produk konsumtif ke Indonesia, terutama BPOM.
“Kita semua tahu bahwa sebelum masuk, sudah ada proses pemeriksaan yang dilakukan. Lalu, mengapa masih ada produk seperti ini? Jumlahnya tidak tanggung-tangggung, ada 27 merk," tegas Saleh.
Dia pun mengingatkan pemerintah tidak menganggap remeh kasus itu. Tindakannya tidak boleh hanya sekadar menarik produknya dari peredaran.
Politikus PAN ini mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengawasi lalu lintas keluar masuknya produk-produk konsumtif ke Indonesia, terutama BPOM.
- Menkes Nilla Moeloek Dipanggil KPK
- Libur Lebaran, Dua Menteri Pilih Pantau Puncak Arus Balik
- Waspadai Penyakit Cacar Monyet, Menkes: Hati-hati dengan Binatang
- Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Menkes Klaim Punya Data Audit Medis
- Gelang Kesehatan Jemaah Haji Orange, Ada Barcode
- Dirancang Program Pengganti Wajib Kerja Dokter Spesialis