Ikan Tuna dari Sulawesi Tenggara Mulai Merambah Pasar Amerika Serikat

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan supplay chain aggregator perikanan Indonesia, Aruna melakukan pelepasan ekspor tuna untuk memenuhi pasar Amerika Serikat.
Pelepasan tersebut dilakukan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/8).
Agenda ini merupakan kolaborasi Aruna melalui Yayasan Maritim dengan Desa Sejahtera Astra wilayah Sulawesi Tenggara.
Head of Public Policy and Government Relation Aruna, Elkana Lewirisa mengatakan ekspor ikan tuna ini untuk mengenalkan Indonesia ke seluruh dunia.
Bahkan ia berharap ekspor ikan tuna ke luar negeri dapat terus menerus dan akan meningkat.
"Kami berharap ekspor tuna dapat berjalan lancar, berkelanjutan dan akan semakin meningkat," katanya, Jumat (12/8).
Selain itu, Elkana Lewirisa menerangkan ada sekitar 14 ton ikan tuna yang segar dikirim ke pasar Negeri Paman Sam.
Dia juga berharap dengan adanya ekspor itu dapat meningkatkan ekonomi Indonesia yang tengah bangkit dari Covid-19.
"Ini ekspor ketiga, kami berharap ini akan mempromosikan nelayan Indonesia. Semoga ekspor tuna ini dapat diterima oleh masyarakat dunia," tambahnya.
Chief of Corporate Affirs PT Astra Internasional Tbk, Riza Deliansyah menjelaskan ekpor itu merupakan program Desa Sejahtera Astra (DSA) Sulawesi Tenggara dengan melibatkan para nelayan.
"Kami melakukan kolaborasi dengan Yayasan Maritim dengan DSA untuk mengembangkan potensi lokal," beber dia.
Riza Deliansyah menuturkan, komoditi ini merupakan hasil dari para nelayan dari berbagai pelosok desa.
"Samoga hasil laut Indonesia terus dikenal dunia," ungkap dia.
Sekadar informasi, Aruna sudah ada 150 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Hingga saat ini, ada 36 ribu nelayan binaan Aruna. Mereka optimistis mensejahterakan taraf hidup nelayan yang berkali lipat. (mcr29/jpnn)
Perusahaan supplay chain aggregator perikanan Indonesia, Aruna melakukan pelepasan ekspor tuna untuk memenuhi pasar Amerika Serikat.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : M. Srahlin Rifaid
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik