IKAPI Akui Ada Penerbit Nakal Kongkalikong dengan Sekolah

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta, Hikmat Kurnia mengakui masih ada penerbit nakal yang kongkalikong dengan sekolah untuk menjual buku-buku berkualitas jelek. Bahkan ini menjadi mata rantai bisnis yang susah diputus lantaran lemahnya pengawasan dari pemerintah.
“Kalau ditanya kenapa masih beredar buku tidak berkualitas di sekolah, jawabannya ya karena ada peluang bagi penerbit untuk masuk ke situ,” kata Hikmat dalam Diskusi Literasi di Perpustakaan MPR RI, Jakarta, Selasa (15/8).
Seandainya regulasi diperketat dan pengawasannya juga menyeluruh, Hikmat yakin tidak akan muncul buku berkualitas jelek. Sebab, buku-buku teks siswa yang akan diedarkan anggota IKAPI selalu minta tanggapan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puspurbuk).
Hikmat mengaku tidak bisa mengontrol anggota IKAPI, apakah melakukan bisnis yang melanggar atau tidak. Karena prinsip pebisnis, di mana ada peluang di situ bisnis digarap.
“Pemerintah yang harus punya andil besar. Kalau penerbitnya kongkalikong ya harusnya dipolisikan karena mereka sudah melakukan tindakan pidana," tegasnya.(esy/jpnn)
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta, Hikmat Kurnia mengakui masih ada penerbit nakal yang kongkalikong dengan sekolah untuk menjual buku-buku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah