IKAPI: Indonesia Butuh Pemimpin Ahli Strategi, Bukan Pencitraan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid menyoroti perkembangan politik menjelang Pemilu 2024.
Menurut dia, jika Indonesia ingin menjadi negara yang kuat dan dihargai bangsa lain, para pemilih harus cerdas dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Pasalnya, jika salah dalam memilih, Indonesia bakal mengalami kemunduran.
"Sebentar lagi Indonesia akan dihadapkan dengan Pilpres 2024. Jika masyarakat Indonesia salah memilih, kemungkinan yang terjadi kita mengalami kemunduran," kata Noor dalam keterangannya, Kamis (12/10)
Dia juga mengatakan para pemilih harus mengetahui karakter sosok pemimpin yang cerdas dan ahli strategi baik dari politik, ekonomi, sosial, dan ahli militer.
"Jadi, yang dibutuhkan bangsa ini bukan calon pemimpin yang pencitraan, tetapi ahli strategi dalam semua aspek, baik ekonomi maupun militer," lanjut dia.
Anak angkat dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Maulana Al-Habib Luthfi itu juga menjelaskan strategi ekonomi dan militer sangat diperlukan bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
"Untuk menjadi negara berkembang dan memiliki potensi, kita butuh pemimpin yang memahami strategi ekonomi yang baik dan strategi militer," tutur Fauka Noor.
Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid menyoroti perkembangan politik jelang Pemilu 2024
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Massa Aksi Soroti Kinerja Lembaga Kejaksaan, Pakai Frasa Jago Pencitraan
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting