IKAPPI Beberkan Cara Pedagang Pasar Menekan Penularan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri menyebut pihaknya melakukan upaya persuasif atas temuan 1.344 kasus positif Covid-19 yang menimpa pedagang pasar di Indonesia.
Langkah itu diyakini efisien menekan penularan Covid-19 di lingkungan pasar.
"Bukan menakut-nakuti kepada anggota pedagang pasar," ucap Mansuri dalam keterangan resmi kepada jpnn, Selasa (15/9).
Menurut dia, langkah persuasif itu lebih mengarah kepada edukasi.
Misalnya IKAPPI menekankan pada soal keuntungan dan kerugian material, ketika pedagang pasar melaksanakan protokol kesehatan dan menekan penularan Covid-19.
"Ya, kalau sampai pasar tutup karena ada yang positif siapa yang rugi? Kemudian kalau sampai harus isolasi dua pekan enggak bisa jualan, siapa yang rugi?" beber dia.
"Kami sedang dalam proses ulang melakukan edukasi berupa edaran dan sosialisasi melalui perwakilan-perwakilan IKAPPI di seluruh indonesia," ucap dia.
IKAPPI, kata dia, menyadari pandemi tidak hanya terjadi dalam semalam.
Lebih dari seribu pedagang terjangkiti Covid-19. IKAPPI menekankan sisi edukasi agar penularan Covid-19 di lingkungan pedagang pasar bisa ditekan.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya