IKAPPI Beberkan Fakta Stok hingga Harga Minyak Goreng di Pasar, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai kebijakan larangan ekspor minyak goreng masih jauh dari yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, pasokan minyak goreng curah di pasar tradisional sampai saat ini belum begitu maksimal.
"Belum sesuai ekspektasi dan harga juga masih di atas Rp 17 - Rp 18 ribu, bahkan ada yang sampai Rp 19 ribu per liter," ujar Mansuri kepada JPNN.com, Jumat (20/5).
Menurut dia, kebijakan itu belum sesuai dengan target presiden sebenarnya, yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Namun, negara juga butuh pemasukkan dari ekspor.
"Sebetulnya pajak ekspor masih bisa digulirkan lagi untuk subsidi minyak goreng curah," kata Mansuri.
Oleh karena itu, Mansuri mengatakan terdapat banyak hal yang harus dibenahi termasuk dari sisi pendistribusian.
"Di atas kertas memang sudah ada barangnya keluar sekian, tapi keluarnya ke mana, itu belum bisa diidentifikasi. Ini yang harus dicek ulang oleh Presiden apakah benar data yang disampaikan itu, barangnya sudah sampai ke pasar," ungkap Mansuri.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai kebijakan larangan ekspor minyak goreng masih jauh dari target
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan