IKAPPI: Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah Ada Sejak 2014

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai penghapusan minyak goreng curah sulit diwujudkan.
Menurutnya, masih banyak masyakarat menengah ke bawah masih bergantung pada minyak goreng curah.
"Penghapusan minyak goreng curah sudah wacanakan sejak 2014 - 2021 tetapi tidak terwujud," ujar Mansuri saat dikonfirmasi, Jumat (17/6).
Mansuri mengatakan masyarakat masih bergantung dan membutuhkan minyak curah, di antaranya pedagang gorengan, pedagang kaki lima, warung rumahan atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kendati demikian, Mansuri menyarankan ada alternatif agar penghapusan minyak goreng terwujud, yakni pengganti minyak goreng curah dengan harga yang murah.
Berdasarkan catatan IKAPPI minyak goreng curah sudah mengalami penurunan cukup signifikan dan sudah mendekati harga eeran tertinggi (HET), yakni Rp 15.500 per liter.
"Kami berharap wacana penghapusan minyak goreng curah dapat didiskusikan kembali agar pelaksanaannya baik," tegas Mansuri. (mcr28/jpnn)
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai penghapusan minyak goreng curah sulit diwujudkan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng