Ikatan Dosen Muda Muhammadiyah Keluarkan Pernyataan Sikap Menjelang Pemilu 2024

Kesembilan, kata Isnan, sebaiknya semua pihak menahan diri untuk tidak menebarkan narasi-narasi ketakutan, kecurangan Pemilu, dan tuduhan serampangan netralitas penyelenggara yang bisa mendelegitimasi Pemilu, dan berakibat pada memanasnya suhu politik menjelang pesta demokrasi. Dia meminta untuk menghentikan segala laku culas untuk menggiring seolah-olah negara dalam kondisi darurat dan harus diselamatkan.
"Hentikan antagonisme politik dan demonisasi yang menggiring kontestasi politik menjadi perang bubat antara 'kubu kebaikan' dan 'kubu kemungkaran', antara 'pahlawan' melawan 'begundal'. Pemilu adalah ajang kontestasi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan," ucapnya.
Dia menambahkan, di antara jutaan anggota Timses di masing-masing-masing kubu, adanya oknum nakal adalah niscaya. "Kawal dan awasi prosesnya, laporkan kecurangannya, sanksi oknumnya, tindak secara proporsional sesuai ketentuan yang berlaku. Tak perlu secara berlebihan melabeli kubu tertentu curang," tutupnya.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ikatan Dosen Muda Perguruan Tinggi Muhammadiyah (IDM PTM) itu mengeluarkan sembilan pernyataan untuk menyikapi situasi dan kondisi bangsa dan negara saat ini.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa