Ikatan Pesantren Indonesia Minta HTI Tunduk Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) meminta Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak memperdebatkan wacana pembubaran yang sudah bergulir.
Organisasi yang membawahi 28.600 pondok pesantren ini, meminta HTI tunduk atas aturan pemerintah.
"Sebaiknya HTI menghormati apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah. Patuh lah kepada Tuhanmu, Rasulmu dan pemerintah yang sah," kata Ketua Umum IPI KH Zaini Ahmad dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/5).
Menurutnya, wacana pembubaran HTI, pasti sudah melewati analisis dan kajian yang mendalam.
Di samping itu, kata dia, harus disadari bahwa HTI telah meresahkan masyarakat.
IPI, kata dia, pun akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) untuk mendukung langkah pemerintah.
"Selama pembubaran HTI menjadi jaminan keamanan masyarakat Indonesia, kami mendukung pemerintah," kata Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas Pasuruan ini.
Zaini menambahkan, sistem khilafah yang dianut HTI memang bertolak belakang dengan Pancasila dan UUD 1945.
Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) meminta Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak memperdebatkan wacana pembubaran yang sudah bergulir.
- Simak Pernyataan Kombes Yusri soal Telegram Kapolri Tentang Pembubaran FPI
- BEM UNU: Konsep HTI Bahaya Bagi Indonesia
- HTI Jadi Dibubarkan? Mana Surat Keputusannya?
- Ketum MUI: Umat Tak Usah Ikut Demo Tolak Perppu Ormas
- Begini Sikap Djarot Terkait Keputusan Pemerintah Membubarkan HTI
- Pemerintah Siap Menghadapi Gugatan HTI