Ike Muti Buka-bukaan soal Polemik dengan Pemprov DKI
jpnn.com, JAKARTA - ARTIS sinetron Indah Kartika Mutiarawati alias Ike Muti, akhirnya buka-bukaan soal polemiknya dengan Pemprov DKI Jakarta, yang berujung somasi dari pemerintah daerah yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan.
Diketahui, polemik ini berawal dari pengakuan Ike melalui akun IG-nya @ikemuti16 bahwa dia gagal diajak kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, dalam proyek web series hanya gara-gara dianggap terlalu dekat dengan Jokowi.
Kini Ike Muti buka-bukaan soal kronologi masalah kerja sama tersebut. Kemudian, dia juga menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang disebabkan postingannya tersebut.
"Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya," tulis Ike Muti dikutip dari penjelasannya di IG pada Minggu (2/8). Dia menjelaskan panjang lebar soal persoalan itu.(fat/jpnn)
Berikut klarifikasi lengkap dari Ike Muti terkait polemiknya dengan Pemprov DKI Jakarta:
Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan web series pada tanggal 26 - 30 Juli 2020. Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal.
Ike Muti yang dianggap dekat dengan Jokowi buka-bukaan soal pelemiknya dengan Pemprov DKI beberapa hari ini.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano