Ikhlas Dimakzulkan, Lugo Tuding Senat Rusak Tatanan
Senin, 25 Juni 2012 – 01:01 WIB
ASUNCION - Mantan Presiden Paraguay Fernando Lugo yang baru beberapa hari lalu dilengserkan lewat proses politik di parlemen, mengaku dapat menerima pemakzulan oleh para politisi. Lugo memilih untuk tak melawan keputusan parlemen demi ketentraman dan kedamaian di Paraguay.
Lugo memang sempat menuduh para anggota parlemen yang memakzulkannya telah merusak tataran demokrasi di negara mereka. "Mereka sama sekali tidak menghargai aspirasi orang banyak," kata Lugo yang secara mengejutkan menghadiri aksi demonstrasi yang dilakukan para pendukungnya di ibukota Asuncion, Minggu (24/6).
Dalam aksi protes yang dihadiri sekitar 500 orang yang marah atas keputusan pemakzulan, Lugo yang sebelumnya dikenal sebagai pastor pembela rakyat miskin itu justru meminta semua pihak menjaga kedamaian. "Jangan ada lagi kekerasan," katanya kepada para pendukungnya yang sempat terlibat dalam rangkaian protes berujung kekerasan.
Sebelumnya Senat Paraguay pada Jumat (23/6) lalu memutuskan memecat Lugo dari jabatannya melalui proses voting. 39 legislator di Senat Paraguay menganggap Lugo bersalah dalam betrok sengketa tanah antara petani dan polisi yang menewaskan 17 dari kedua kubu, pekan lalu. Hanya empat senator yang menganggap Lugo masih pantas dipertahankan di kursi kepresidenan.
ASUNCION - Mantan Presiden Paraguay Fernando Lugo yang baru beberapa hari lalu dilengserkan lewat proses politik di parlemen, mengaku dapat menerima
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer