Ikhlas Lepas Museum Seikhlas Lepas Kekasih Pergi
jpnn.com - HASRAT dan semangat seni itu tidak lagi membara. Rudi Isbandi, maestro seni rupa kontemporer, kini merasa redup. Setelah istrinya pergi ke alam baka, harapan Rudi seakan ikut melayang.
Salah satu keputusan sedih kudu diambilnya: melepaskan museum seni yang menyimpan jejak sejarah karyanya.
--------------
Laporan Priska Birahy, Surabaya
-------------
RUDI Isbandi benar-benar mengantarkan istrinya, Dra Sunarti Rudi MPd, menuju keabadian. Hari pilu itu, 6 September, benar-benar tidak bisa dilepaskan begitu saja dari benak lelaki 78 tahun tersebut. Kala itu Sunarti yang sudah menemaninya selama 56 tahun dipangkunya.
’’Dia bilang cuma agak sakit di dada. Saya ingat betul. Dia saya pangku,’’ kata Rudi. Rupanya, keluhan kecil itu benar-benar menjadi kalimat pemungkas kehidupan Sunarti. Perlahan-lahan, dalam dekapan sang suami, tubuh Sunarti mendingin. Jiwanya pergi. Pulang.
’’Saya pikir, ’Lho, kok mati?’ Saya sampai tidak bisa njerit,’’ ucap Rudi. Ketika itu kalimatnya terbata-bata. Bulir-bulir air mata serasa beradu mengaliri keriput-keriput di wajah sang maestro.
Ya, hingga kini setiap kali berucap tentang Sunarti, Rudi selalu menangis. Itu bisa dipahami. Rudi dan Sunarti bak kuas dan kanvas. Sulit dipisahkan. Mereka saling mengisi jiwa selama lebih dari lima dekade.
Keberhasilan Rudi dalam coretan kuas yang membuat namanya melambung tidak bisa dilepaskan dari peran Sunarti. Terutama saat menjalani masa sulit sebagai seniman hingga merengkuh kejayaan pada era 1970-an.
Kepiawaian Rudi dalam jagat seni rupa sejatinya sudah terabadikan dalam museum yang dibangun di kediamannya, Jalan Karang Wismo I. Museum itu berdiri lantaran sokongan spirit dari sang istri.
Karena itu, sepeninggal Sunarti, jagat Rudi menjadi timpang. Passion, hasrat, cita-cita, juga semangat perupa tersebut perlahan sirna. Rudi pun seolah ingin mengubur semua jejak sejarah cinta plus sejarah kesenimanannya.
HASRAT dan semangat seni itu tidak lagi membara. Rudi Isbandi, maestro seni rupa kontemporer, kini merasa redup. Setelah istrinya pergi ke alam baka,
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408