Ikhlas, Sefti Pilih Main Film
Senin, 20 Mei 2013 – 08:43 WIB
Ketika sampai di hotel, Fathanah langsung meminta sopirnya untuk menunggu mobil yang diparkir di basement. Kepada sopirnya, Fathanah menggunakan kata sandi "daging busuk". Dia bilang, "Jangan jauh-jauh dari situ. Di situ ada daging busuk,".
Kode ini ternyata merujuk pada uang tunai di dalam mobil Fathanah yang berjumlah Rp 990 juta (uang dari PT Indoguna Rp 1 Miliar namun diambil Rp 10 juta oleh Fathanah untuk kencan dengan Maharany). Saat ditanya jaksa kenapa menggunakan istilah daging busuk, Fathanah dengan entengnya menjawab, "karena itu kan masalah perdagingan,". Kode rahasia lainnya ialah "Arbain". Kode ini juga terungkap saat pembicaran uang Rp 40 Miliar antara Fathanah dan LHI.
Terpisah, rencana Ketua Majelis Hakim Purwono Edi Santoso untuk mengkonfrontasi para saksi disambut baik oleh pihak Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Kuasa hukumnya, M. Assegaf, menyebut momen konfrontasi itu akan menjadi titik balik untuk membuktikan kliennya bersih. Malah, dia sudah optimistis kasus bakal berakhir happy ending.
Saat dihubungi koran ini, Assegaf menyebut beberapa poin kenapa pihaknya sangat menyambut konfrontasi. Seperti cocoknya pernyataan Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman dengan kliennya yang menyebut pertemuan di hotel hanya bahas data. "Itu (konfrontir) lebih bagus. Harusnya lebih cepat supaya jelas semua," katanya.
JAKARTA - Wajah cantik Sefti Sanustika bakal lebih sering muncul di televisi. Tetapi, bukan lagi sebagai saksi atas kasus yang menimpa suaminya,
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim
- Peneliti BRIN Kritik Fungsi Dewan Pertahanan Nasional
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten