Ikhtiar Kanwil BPN DKI Jakarta Wujudkan Samsat Pertanahan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta Dwi Budi Martono mengatakan, pihaknya sedang berusaha mewujudkan Samsat Pertanahan.
Dia pengin semua urusan pertanahan mulai dari pengurusan sertifikat hingga pembayaran pajak satu pintu saja.
“Urusan pertanahan di DKI Jakarta ini tahu sendiri kan, jadi saya ingin Samsat Pertanahan untuk di DKI,” ujar Dwi saat ditemui wartawan, Jumat sore (6/11).
Mantan Direktur Pemetaan Tematik pada Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan BPN ini menerangkan, pelaku bisnis dan masyarakat di Jakarta apabila hendak mengurus sertifikat mesti datang ke Kanwil BPN DKI Jakarta, lalu mengurus pajak mesti ke Bapenda DKI Jakarta.
“Lalu mengurus izin dari tanah itu ke Dinas Cipta Karta Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, padahal ini tanah yang sama tetapi mengurus ke pemerintah pusat dan daerah berbeda dan ini masih berlangsung sampai sekarang,” imbuh Dwi.
Dia pun menginginkan agar semua urusan itu bisa diselesaikan di satu pintu saja yakni dengan Samsat Pertanahan DKI Jakarta.
“Oleh karena itu (mengurus di tempat berbeda) membuat kerumitan luar biasa, atas dasar itu kami akan integrasikan ini,” tambah dia.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Dwi sangat tidak mudah. Pasalnyatanah di DKI Jakarta masih banyak yang belum memiliki sertifikat.
Kanwil BPN DKI Jakarta berusaha mewujudkan Samsat Pertanahan, diharapkan urusan soal tanah bisa dilakukan di satu pintu saja.
- Sebaiknya Menteri AHY Serius Mempertimbangkan Masalah di Bombana Ini
- Tingkatkan Layanan Pertanahan, Sarana Jaya & Kanwil BPN DKI Jakarta Jalin Kerja sama
- BPN Kabupaten Bogor 1 Buka Suara Soal Warga Sulit Urus Sertifikat Tanah
- Sebut Urus Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor Sulit, Hengki: Saya Sudah Habis Hampir Rp 1 Miliar
- Resmikan Layanan Elektronik di Banten, Menteri AHY: Birokrasi Harus Semakin Responsif
- Menteri AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Kepada Masyarakat Banten