Ikhtiar Kemendikbudristek Melestarikan Tradisi & Hidupkan Ekosistem Kebudayaan Sarolangun
![Ikhtiar Kemendikbudristek Melestarikan Tradisi & Hidupkan Ekosistem Kebudayaan Sarolangun](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/09/30/lestarikan-tradisi-dan-hidupkan-ekosistem-kebudayaan-kemendi-bl1a.jpg)
Keunikan junjung pusako adalah sebuah kain panjang yang membungkus di dalamnya berisikan tulisan kuno karya tangan manusia sepanjang 20 sentimeter, bulu, dan keris. Kemudian kain panjang tersebut dibuka untuk diasapkan dan ditaburkan kembang tujuh warna.
Setelah prosesi tersebut usai, kain panjang tadi kemudian dibawa ke tanah lapang untuk disambut oleh masyarakat Desa Tanjung Gagak.
Selanjutnya mulailah dikerjakan ritual membersihkan tujuh alat pusaka yaitu keris, tanduk, tabuh air minum dan tempat surat, kain batik irik-irik, batu, igak padi, jago padi, dan tempat rambut Putri Susu Tunggal.
Ritus Junjung Pusako merupakan cara turun temurun untuk memulai musim bertanam padi ladang, yang memantulkan kearifan lokal di bidang pertanian, yang dijiwai oleh nilai kebersamaan, kekompakan, dan gotong royong. Ritus ini juga sebagai bentuk kekayaan budaya, yang dapat terus menjadi sumber penciptaan karya dan pengetahuan baru.
Hal itu sesuai dengan semangat perayaan Kenduri Swarnabhumi, yang menatap daerah-daerah yang dialiri Sungai Batang Hari sebagai daerah pusat peradaban unggul di masa lalu. Sungai Batang Hari itu sendiri, dua hulunya mengaliri Sarolangun, yakni Sungai Tembesi dan Sungai Batang Asai.
Pelaksana tugas Bupati Sarolangun Bachril Bakrie mengatakan menjaga tradisi Junjung Pusako, adalah menjaga alam, menjaga sungai, dan menjaga kebudayaan.
Adapun bentuk kegiatan dalam Festival Junjung Pusako yaitu senam massal di pagi hari, dilanjutkan dengan parade budaya, penanaman bibit pohon, pentas seni tarian lokal, serta penampilan musikalitas daerah pada malam hari.
Dalam parade budaya ini, masyarakat dari sebelas kecamatan lainnya juga turut serta dengan memamerkan ciri kearifan lokalnya masing-masing.
Kemendikbudristek bersama Pemkab Sarolangun, Provinsi Jambi, menggelar Festival Junjung Pusako di Desa Tanjung Gagak, Kecamatan Bathin VIII.
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- Waka MPR: Fokus Program Prioritas Langkah Tepat Capai Target Pembangunan Kebudayaan
- Kebakaran di Tanjungjabung Timur Jambi, 15 Rumah Ludes, Seorang Kakek Tewas
- Agus Selamat, Sulthon Kritis Diserang Geng Motor