Ikhtiar Kemenkes Menangani Hepatitis Akut Misterius
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menjelaskan upaya yang dilakukan pihaknya dalam menangani hepatitis akut misterius.
Upaya yang dilakukan Kemenkes melalui surveilans, yakni analisa patogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) yang mendeteksi varian virus yang muncul.
Kemudian hasil dari WGS akan langsung tercatat pada New All Record (NAR).
"Upaya terapeutik, kami sudah menyusun pedoman tata laksana kasus hepatitis ini bersama IDAI dan juga komite ahli yang telah dibentuk oleh Kemenkes," kata Syahril di Gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (18/5).
Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan tentang tata laksana hepatitis akut misterius pada anak di fasilitas kesehatan.
Kemenkes juga telah menunjuk laboratorium nasional di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) untuk menerima seluruh rujukan sampel bagi pasien-pasien yang diduga hepatitis.
"Di laboratorium nasional ini telah dipersiapkan ketersediaan reagen atau kitnya untuk deteksi hepatitis," lanjut Syahril.
Kit deteksi yang disiapkan berupa reagen metagenomik atau WGS dan reagen PCR, baik panel respiratori maupun gastrointestinal.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan upaya yang dilakukan pihaknya dalam menangani hepatitis akut misterius.
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024