Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
Menanggapi hal itu, Megawati mengharapkan delegasi yang menyertainya bisa menindaklanjuti tawaran Universitas Saint Petersburg menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Putri Proklamator RI Bung Karno itu menginginkan bidang kerja sama yang ditawarkan Universitas Saint Petersburg sejalan dengan 12 organisasi riset (OR) di BRIN.
“Indonesia butuh dibantu dalam proses untuk ilmu-ilmu dasar, seperti nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi,” katanya.
Menurut Megawati, hal yang akan dikerjasamakan perlu lebih diperinci. Alasannya, ada perbedaan antara Indonesia dengan Rusia, terutama karakter wilayahnya.
“Rusia adalah kontinen dan Indonesia adalah archipelago atau negara kelautan,” tutur Megawati.
Nikolay pun mengaku kian tertarik dengan respons Megawati atas tawaran dari Univrsitas Saint Petersburg. Menurut dia, bidang-bidang riset yang dibutuhkan Indonesia merupakan program unggulan di universitas yang didirikan pada 1724 itu.
“Kami punya banyak penelitian dan kami siap bekerja sama, baik nuklir, perlindungan lingkungan, sampai pemberdayaan perempuan,” ujar Nikolay.(ast/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Megawati, Indonesia membutuhkan bantuan dalam proses untuk ilmu-ilmu dasar, seperti nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, dan bioteknologi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- ISDS Gelar Lomba Reels Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi