Ikhtiar Pemprov Jateng Percepat Penurunan Stunting: Optimalkan Intervensi di 20 Daerah

Ikhtiar Pemprov Jateng Percepat Penurunan Stunting: Optimalkan Intervensi di 20 Daerah
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (paling kanan) di acara TP PKK kabupaten/kota se-Jawa Tengah di Kabupaten Pati, Senin (6/11). Foto: Humas Pemprov Jateng

“Faktanya kalau kita serius ada contoh daerah yang bisa menurunkan stunting,” kata dia.

Secara umum, gambaran prevenlansi stunting di Jawa Tengah pada 2022 masih pada angka 20,8 persen.

Pada 2023 diperkirakan angka stunting di Jateng akan menurun. Hal itu karena dalam satu tahun terakhir Pemprov Jateng serius melaksanakan berbagai program untuk menekan angka stunting.

"Insyaallah di tahun 2023 ini dengan upaya dan langkah-langkah sampai ke tingkat dasar, stunting ini kita upayakan menurun. Target kami pada tahun 2024 sebagaimana target dari pemerintah pusat adalah 14 persen," kata Nana.

Menurut Nana, upaya penurunan angka stunting itu harus dikerjakan secara bersama-sama.

Oleh karena itu, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini penting, guna membangun sinergitas berbagai stakeholder supaya mampu berkolaborasi menurunkan angka stunting.

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada TP PKK Kabupaten/Kota agar memaksimalkan peran Kader PKK hingga tingkat Dasa Wisma, supaya mampu mengedukasi remaja dan orang tua dalam mencegah pernikahan dini.

Selain itu, mengedukasi pasangan usia subur untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan, meningkatkan gerakan ayo ke posyandu, dan bina keluarga balita untuk memantau tumbuh kembang anak.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya mempercepat penanganan stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News