Ikhtiar Rahmad Pribadi Lakukan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengakui pandemi covid-19 menghantam sektor pangan dan pertanian, sebagai penopang hajat hidup masyarakat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri memberikan peringatan, kemungkinan terjadinya krisis pangan dan bencana kelaparan akibat wabah global.
Kondisi itu membuat negara penghasil dan pengekspor produk pertanian, akan cenderung membatasi kegiatan ekspor untuk menjaga stok pangan dalam negerinya.
Sehingga mengakibatkan supply shock, yang pada akhirnya mendisrupsi rantai pasok pangan nasional.
Namun Rahmad membaca krisis ibarat pedang bermata dua yang selalu menghadirkan peluang dan tantangan.
Dalam hal ini, perusahaan harus meningkatkan ekspor di tengah terganggunya rantai pasok global.
"Ini sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Jumat.
Petrokimia Gresik, tegas Rahmad, perlu melakukan transformasi strategi untuk terus berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional, melalui penyediaan solusi bagi agroindustri menuju pertanian berkelanjutan.
Keluar dari krisis saat ini, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi akan melakukan perubahan strategi bisnis perusahaan.
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025
- Di Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan Pelajar
- Petrokimia Gresik Dipilih sebagai Pilot Project dalam Teknologi Carbon Capture and Utilization
- Rayakan 15 Tahun Perjalanan Penuh Inovasi, BUKA Umumkan Penajaman Fokus Bisnis