Ikhtiar Rahmad Pribadi Lakukan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengakui pandemi covid-19 menghantam sektor pangan dan pertanian, sebagai penopang hajat hidup masyarakat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri memberikan peringatan, kemungkinan terjadinya krisis pangan dan bencana kelaparan akibat wabah global.
Kondisi itu membuat negara penghasil dan pengekspor produk pertanian, akan cenderung membatasi kegiatan ekspor untuk menjaga stok pangan dalam negerinya.
Sehingga mengakibatkan supply shock, yang pada akhirnya mendisrupsi rantai pasok pangan nasional.
Namun Rahmad membaca krisis ibarat pedang bermata dua yang selalu menghadirkan peluang dan tantangan.
Dalam hal ini, perusahaan harus meningkatkan ekspor di tengah terganggunya rantai pasok global.
"Ini sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Jumat.
Petrokimia Gresik, tegas Rahmad, perlu melakukan transformasi strategi untuk terus berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional, melalui penyediaan solusi bagi agroindustri menuju pertanian berkelanjutan.
Keluar dari krisis saat ini, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi akan melakukan perubahan strategi bisnis perusahaan.
- Petrokimia Gresik Luncurkan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Dirut Petrokimia Gresik Bersama ITS Perbarui Ratusan Motor Listrik Operasional
- Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Gelar Juara Livoli Divisi Utama
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Raih Kemenangan Keempat, Petrokimia Gresik Rebut Tiket Final Livoli Divisi Utama 2024