Ikhtiar Sampoerna Kayoe Memajukan Industri Kayu Olahan Indonesia
jpnn.com, TANGERANG - Sampoerna Kayoe turut meramaikan Expo Indobuildtech 2019 di ICE BSD, Tangerang, (20-24/3). Keikutsertaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Sampoerna Kayoe menjalankan semangat 'Unlimit Possibilities' yang menjadi tagline utama memajukan industri kayu olahan di Indonesia.
“Tahun 2019 ini menjadi tahun awal Brand Activation Sampoerna Kayoe setelah sukses melakukan re-branding yang sebelumnya di kenal dengan nama Samko Timber," ungkap CEO Sampoerna Kayoe, Riko Setyabudhy Handoko.
BACA JUGA: Hutan Sosial Dukung Kebangkitan Industri Kayu
Riko menambahkan, Sampoerna Kayoe semakin siap memajukan perindustrian kayu di Indonesia serta mancanegara guna memberikan sumbangsih positif bagi devisa negara.
Sampoerna Kayoe menjadi salah satu produsen kayu lapis utama, menyajikan berbagai jenis produk seperti plywood, LVL, deck dan pintu kayu berkualitas internasional serta menggunakan bahan baku yang sustainable.
Direktur Komersial Sampoerna Kayoe Rudiyanto Tan menambahkan, bahwa selain memproduksi kayu, Sampoerna Kayoe juga menggunakan bahan baku kayu yang sangat berkelanjutan dan terus melakukan pembagian bibit pohon sengon dan karet secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam kembali di Hutan Tanam Rakyat.
“Hingga akhir 2018 kami telah membagikan lebih dari 67 juta bibit kepada masyarakat,” kata Rudiyanto Tan.
Dengan memperhatikan bahan baku yang berkelanjutan ini pula, Sampoerna Kayoe telah diakui menjadi perusahaan kayu di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi FSC. (mg8/jpnn)
Sampoerna Kayoe turut meramaikan Expo Indobuildtech 2019 di ICE BSD, Tangerang, (20-24/3). Keikutsertaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Sampoerna Kayoe menjalankan semangat 'Unlimit Possibilities' yang menjadi tagline utama memajukan industri kayu ola
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik