Ikhtiar Samsung dan IDE Meningkatkan Ekosistem Pendidikan Berbasis Digital

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covod-19 membuat masyarakat harus melakukan kebiasaan baru tak terkecuali dunia pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan di ruang kelas, kini harus dilakukan secara daring dan memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia.
Adopsi teknologi dalam belajar-mengajar juga kerap menjadi salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah.
Oleh karena itu, PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE) dan Samsung Electronics Indonesia bekerja sama dalam mempercepat terwujudnya pendidkan berkualitas di era digitalisasi.
General Manager IDE Destaria Soe’oed mengatakan, pendidikan di era digitalisasi harus didukung platform yang tepat agar para guru dapat mengenali kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga efektivitas belajar-mengajar dapat dilakukan secara efisien.
"Kami memiliki teknologi buatan anak bangsa yaitu aplikasi Myscool & Qampus yang mampu mengotomatisasi semua tugas guru, dosen, staf sekolah maupun universitas, serta para siswa," ungkap Destaria dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/3).
Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen selalu mendampingi proses peningkatan literasi digital para pemangku kepentingan sekolah.
"Hal itu agar terciptanya ekosistem pendidikan yang bermutu," ujar Destaria.
Samsung Electronics Indonesia dan IDE bekerja sama dalam mempercepat terwujudnya pendidkan berkualitas di era digitalisasi.
- Lebih 3 Dekade di Indonesia, Samsung Terus Berinovasi
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Bos Indodana Finance Berbagi Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak
- Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
- Bigbox AI dari Telkom: Solusi Data Crawling untuk Bisnis di Era Digital
- Paper.id Percepat Transformasi Bisnis UMKM dengan Solusi Terpadu