Ikhtiar Tantowi Seriusi Potensi Ekonomi Kreatif Negeri Kiwi
Kamis, 05 Juli 2018 – 15:20 WIB

Dubes RI untuk Selandia BAru Tantowi Yahya dalam Seminar Ekonomi Kreatif dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan RI-New Zealand di Wellington, Selasa (3/7). Foto: KBRI Wellington
Dalam hitungan Agung, Indonesia masih butuh tambahan 2.000 layar bioskop. Terlebih, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Usaha Tertutup dan Terbuka di Bidang Penanaman Modal telah mengeluarkan film dari daftar negatif investasi (DNI).
"Peluang yang harus dimanfaatkan oleh Selandia Baru,” ujar Agung.
Sedangkan David Parker mengatakan, negerinya membuka peluang sebesar-besarnya bagi Indonesia untuk menjajaki berbagai kerja sama termasuk di bidang industri ekonomi kreatif. Sebagai contoh, di Selandia Baru ada Weta Workshop yang telah menghasilkan berbagai properti untuk film-film laris seperti Lord of The Rings, Hobbit, Iron Man, Avatar, King Kong dan lainnya.(rmo/jpg/jpnn)
Ada peluang besar di bidang ekonomi kreatif di Selandia Baru yang bisa digarap oleh pengusaha-pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang industri kreatif.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Inovasi Digital Dorong UMKM Kuliner Berdaya Saing di Era Modern
- Ibas Sebut Seni Ilustrasi Berpotensi Mendorong Perekonomian
- Cerita Peggy Melati Sukma Melewati Ramadan di Selandia Baru dan yang Dirindukan di Indonesia
- Menekraf Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global