Ikhwanul Muslimin Bisa Menang Lagi
Pemilu Putaran Kedua di Mesir, Partai Islam Diramal Berjaya
Kamis, 15 Desember 2011 – 13:31 WIB
"Saya rasa, kecenderungannya akan tetap sama dengan putaran lalu. Freedom and Justice Party (FJP), partai bentukan Ikhwanul Muslimin, masih akan memimpin. Tetapi, persentasenya akan berubah menjadi lebih sedikit," ramal Hassan Abou Taleb, pengamat politik dari Al Ahram Centre for Political and Strategic Studies. Itu membuktikan bahwa rakyat Mesir tidak yakin Ikhwanul Muslimin bakal menerapkan pemerintahan demokratis yang tidak berbasis pada agama.
Berbeda dengan parlemen Mesir sebelumnya, lembaga penyusun undang-undang pada era demokrasi nanti akan memiliki hak legislatif. Jadi, parlemen berwenang untuk menyusun undang-undang dasar sebagai acuan langkah politik pemerintah. Sebelumnya, pemerintah Mesir selalu berpijak pada aturan rezim Mubarak. Nantinya, setelah terbentuk, parlemen akan menunjuk 100 orang sebagai anggota majelis penyusun konstitusi.
Sementara itu, pemerintahan masih akan bergantung pada dewan militer. Dewan yang dipimpin oleh Jenderal Hussein Tantawi itu tetap akan mendominasi pemerintahan sampai Mesir menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada Juni mendatang.
Kebijakan dewan militer yang masih diduduki para kroni Mubarak tersebut sempat menuai kritik keras dari berbagai pihak. Unjuk rasa menuntut mundurnya Tantawi pun masih menggema di sela penyelenggaraan pemilu kemarin. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
KAIRO - Putaran kedua pemilu legislatif (parlemen) di Mesir berlangsung kemarin (14/12). Sekitar 18,8 juta dari 81 juta warga berhak memberikan suara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8