Ikhwanul Muslimin Melunak, Siap Bernegosiasi

jpnn.com - KAIRO - Sikap Ikhwanul Muslimin terhadap pemerintah Mesir akhirnya sedikit melunak. Melalui koalisi organisasi Islam yang dipimpinnya, Ikhwanul Muslimin menawarkan membuka negosiasi untuk mengakhiri pertumpahan darah yang terus terjadi sejak Mohamad Mursi digulingkan dari kursi presiden oleh militer Mesir.
"Kami memanggil semua kekuatan revolusioner dan partai politik dan figur patriotik untuk melakukan pembicaraan mendalam untuk mengakhiri krisis ini," ujar koalisi dalam pernyataanya seperti dikutip dari AFP, Sabtu (16/11).
Dalam pernyataannya, koalisi tersebut mengaku tetap akan bersikap sebagai oposisi. Namun, mereka bersedia untuk melakukan dialog asalkan pemerintah bersedia memenuhi beberapa syarat.
Diantaranya, pembebasan tokoh-tokoh organisasi Islam yang ditahan pemerintah. Serta dibukanya kembali beberapa stasiun televisi yang ditutup pemerintah setelah pelengseran Mursi.
Tuntutan mereka kali ini terbilang cukup lunak mengingat tidak adanya permintaan agar Mursi dikembalikan ke kursi kekuasaan.
"Kami meminta agar semua pihak kembali ke legitimasi konstitusional dan proses demokrasi, dimana semua kekuatan politik turut berpartisipasi tanpa ada monopoli dari satu grup," tegas koalisi. (dil/jpnn)
KAIRO - Sikap Ikhwanul Muslimin terhadap pemerintah Mesir akhirnya sedikit melunak. Melalui koalisi organisasi Islam yang dipimpinnya, Ikhwanul Muslimin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan