Ikhwanul Muslimin Tolak Tawaran Mubarak

Ikhwanul Muslimin Tolak Tawaran Mubarak
Ikhwanul Muslimin Tolak Tawaran Mubarak
KAIRO - Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa mereka hanya siap berpartisipasi dalam pembicaraan soal pemerintahan transisi setelah Mubarak mundur. "Kami berdiri bersama semua kekuatan politik yang mendukung dialog dengan siapapun yang berminat mengimplementasikan reformasi di negeri ini. Tetapi, itu hanya terjadi setelah berakhirnya atau jatuhnya rezim tiran yang korup dan tidak adil saat ini," tegas pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohammed Badie.

 

Sikap ngotot Mubarak tersebut memancing reaksi dari demonstran. Puluhan ribu orang dari berbagai kelompok, sekuler dan religius, serta lapisan sosial masyarakat kembali berkumpul di Lapangan Tahrir.

 

"Hari ini adalah hari terakhir. Hari ini merupakan hari terakhir (bagi Mubarak)," teriak pengunjuk rasa. Lagu-lagu Arab juga terdengar dari penegras suara. Helikopter militer mengawasi dari udara. Ambulans juga disiagakan.

 

Sebuah spanduk berukuran besar juga memuat tulisan dalam bahasa Inggris, sebagaimana yang biasa ditayangkan saluran televisi internasional. "Game over (permainan sudah berakhir)," bunyi tulisan itu.

 

KAIRO - Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa mereka hanya siap berpartisipasi dalam pembicaraan soal pemerintahan transisi setelah Mubarak mundur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News