Ikhwanul Muslimin Tolak Tawaran Mubarak
Sabtu, 05 Februari 2011 – 06:36 WIB
Sehari sebelumnya, Wapres Omar Suleiman juga telah meminta Ikhwanul Muslimin untuk memulai dialog. Tetap, ajakan itu ditolak.
Secara terpisah, pemerintah Mesir menyatakan kerusuhan akibat unjuk rasa telah membawa kerugian ekonomi bagi negara tersebut. Kendati begitu, Mesir telah menyiapkan 5 miliar pound atau sekitar 854 juta (sekitar Rp 7,686 triliun) untuk kompensasi bagi para korban kerusuhan selama unjuk rasa antipemerintah. Ganti rugi itu diberikan untuk kerusakan properti.
"Kami telah membuat kalkulasi dan kami bisa menanggung kerugian tanpa membebani anggaran negara," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Samir Radwan kemarin kepada Reuters.
Ditanya soal kemampuan pemerintah mengatasi aliran dana keluar Mesir saat perbankan buka lagi pada Senin nanti (7/2), Radwan menjawab bahwa itu merupakan tanggung jawab bank sentral. "Kami terus memantau situasinya lewat kerja sama dengan bank sentral," tutur Radwan. (AFP/Rtr/AP/dwi)
KAIRO - Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa mereka hanya siap berpartisipasi dalam pembicaraan soal pemerintahan transisi setelah Mubarak mundur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Pesan Megawati di Museum Imam Al-Bukhari: Allahuakbar hingga Merdeka
- Setelah Sukses Permalukan Hizbullah, Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan
- Ternyata Israel Punya Perusahaan Gadungan Memproduksi Pager Peledak
- Ribuan Anak Buah Jadi Korban Ledakan Pager, Komandan Hizbullah Selamat Gegara Ini
- Dipermalukan Ledakan Pager, Hizbullah Akui Kehebatan Israel
- PPI Jerman Membuka Jalan Menuju Harmonisasi Pengurangan Emisi di Indonesia