Iklan Bioskop Bikin Nonton Kurang Sreg
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons persoalan iklan Jokowi di bioskop.
Menurut dia, sebagai petahana Jokowi dan timnya memiliki keleluasaan melakukan manuver, memanfaatkan media dalam maupun luar ruangan untuk memberikan iklan ataupun pesan kepada masyarakat dengan banyak cara.
Dia menambahkan, cara-cara itu dilakukan terang-terangan maupun terselubung. "Berbeda dengan kami yang medianya terbatas kemampuan dan sumber dananya," ujar Muzani kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (14/9).
Dalam kasus iklan media di bioskop, Muzani berpendapat itu tidak tepat. Menurut dia, orang datang ke bioskop niatnya ingin menonton film. Dengan adanya iklan, kata dia, suasana kadang-kadang jadi terganggu.
"Ini kan media private semua orang bayar, jadi saya tidak tahu apakah Bawaslu menyikapi itu. Tapi yang pasti pasang iklan di situ bayar tidak gratis," katanya.
Wakil Ketua MPR itu mengaku tidak tahu apakah ini bagian dari kampanye terselubung atau bukan. "Namun suasana hati yang nonton kadang-kadang kurang sreg karena mencari suasana rileks," ujarnya. (boy/jpnn)
Sebagai petahana, Jokowi dan timnya memiliki keleluasaan melakukan manuver, memanfaatkan media dalam maupun luar ruangan untuk memberikan iklan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya