Iklan Demokrat Dinilai Tak Mendidik
jpnn.com - Pengamat politik dari Charta Politika Bima Arya berpendapat kenapa ketika BBM naik dijelaskan latar belakang secara internasional, tapi ketika diturunkan justru sama sekali tidak dijelaskan latar belakangnya.
Dijelaskan, sebuah iklan itu harus memenuhi tiga aspek, yakni kreativitas, realitas, dan intelektualitas. Untuk kreativitas, kata dia, sebuah iklan harus bisa memberikan pengalaman baru dan menyodorkan prestasi yang dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang. Sebuah iklan juga harus menunjukkan realitas politiknya.
''Tapi, saya melihat Partai Demokrat mengklaim bahwa penurunan harga BBM itu merupakan hasil pencapaian dia, padahal secara realitasnya kan tidak demikian. Karena, pemerintahan ini kan dibangun atas dasar koalisi,'' ungkapnya.
Karenanya, ke depan setiap parpol yang ingin memasang iklan apa saja, setidaknya harus dapat mencerahkan dan mendidik rakyat. Jangan kemudian iklan itu dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, seoal-olah partainya yang paling hebat dan paling baik.(sid/JPNN)
JAKARTA - Iklan Partai Demokrat yang memuji langkah pemerintahan SBY menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini menuai kritik. Secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- The Punokawan Unjuk Gigi di Event Floralien 2024 di Belgia
- Pas Perayaan HUT TNI, Jokowi Sematkan Bintang Yudha Dharma-Samkayanugraha
- Perekonomian Indonesia Naik Drastis Selama 1 Dekade, Ini Faktanya
- Pendaftaran PPPK Guru 2024, Pemda Buka Formasi di Luar P1, Peserta Prioritas Dirugikan
- Perayaan HUT TNI, Jokowi Secara Khusus Ucap Hal Ini kepada Prabowo
- DPC Peradi Jakbar Konsisten Gelar PKPA Untuk Lahirkan Advokat yang Benar