Iklan Makanan Cepat Saji, Picu Obesitas
Senin, 04 Februari 2013 – 13:43 WIB
LOS ANGELES - Para Peneliti University of California, Los Angeles - UCLA menemukan adanya hubungan antara maraknya iklan makanan di luar ruangan dengan tren obesitas di masyarakat sekitarnya.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health itu menunjukkan bagaimana iklan promosi makanan cepat saji dan minuman ringan mempengaruhi sensus obesitas dalam kelompok masyarakat. "Semakin tinggi kemungkinan bahwa penduduk daerah lokasi iklan makanan cepat saji memiliki kelebihan berat badan," ujar Dr Lenard Lesser seperti dilansir redorbit (1/2).
Baca Juga:
Dijelaskannya, obesitas merupakan masalah kesehatan yang signifikan, sehingga kita perlu mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap makan berlebihan dari makanan olahan. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa iklan makanan cepat saji yang lazim muncul pada daerah berpenghasilan rendah, daerah minoritas, membuat orang-orang daerah tersebut untuk menkonsumsi makanan lebih banyak.
"Ini adalah salah satu dari studi pertama yang menunjukkan hubungan antara iklan outdoor dan obesitas," lanjutnya.
LOS ANGELES - Para Peneliti University of California, Los Angeles - UCLA menemukan adanya hubungan antara maraknya iklan makanan di luar ruangan
BERITA TERKAIT
- Operasi Payudara yang Gagal Sebabkan Wanita Ini Kehilangan Satu Payudara
- Inilah Hotel Paling Mahal di Dunia, Tarif Semalam Saja di Atas Rp 32 Juta
- Komunitas Wartawan Trunojoyo Berbagi Takjil
- Rambut Anda Berkutu, Ini Cara Ampuh Membasminya
- Begini Cara Brand's Saripati Ayam Kampanye Hidup Sehat
- Ini Yang Sering Dirahasiakan Suami Pada Istri