Iklan Makanan Cepat Saji, Picu Obesitas
Senin, 04 Februari 2013 – 13:43 WIB
Para peneliti mengamati dua wilayah padat penduduk di Los Angeles dan New Orleans untuk penelitian, dengan fokus pada lebih dari 200 saluran sensus yang dipilih secara acak dari kedua daerah. Kemudian dengan menggunakan data pada iklan makanan di luar ruangan di daerah-daerah dari penelitian sebelumnya, dan terkait informasi itu dengan metode telepon-survei data dari studi yang sama, dengan melibatkan hampir 2.600 orang antara usia 18 dan 98.
Lesser dan rekan-rekannya menemukan semakin tinggi persentase iklan luar ruangan untuk makanan, maka semakin tinggi kemungkinan penderita obesitas di daerah tersebut. "Misalnya, dalam saluran sensus dengan sekitar 5.000 orang, jika 30 persen dari iklan outdoor merupakan untuk makanan, setidaknya bakal ditemukan 100 sampai 150 orang tambahan yang mengalami kegemukan, dibandingkan dengan saluran sensus tanpa iklan makanan dilokasinya," tegasnya.
Lebih lanjut, tim peneliti UCLA meminta agar perusahaan makanan cepat saji atau minuman ringan untuk membantu menghentikan penetrasi iklan mereka untuk membantu memerangi penyakit obesitas. (esy/jpnn)
LOS ANGELES - Para Peneliti University of California, Los Angeles - UCLA menemukan adanya hubungan antara maraknya iklan makanan di luar ruangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Payudara yang Gagal Sebabkan Wanita Ini Kehilangan Satu Payudara
- Inilah Hotel Paling Mahal di Dunia, Tarif Semalam Saja di Atas Rp 32 Juta
- Komunitas Wartawan Trunojoyo Berbagi Takjil
- Rambut Anda Berkutu, Ini Cara Ampuh Membasminya
- Begini Cara Brand's Saripati Ayam Kampanye Hidup Sehat
- Ini Yang Sering Dirahasiakan Suami Pada Istri