Iklan Makanan Cepat Saji, Picu Obesitas

Iklan Makanan Cepat Saji, Picu Obesitas
Iklan Makanan Cepat Saji, Picu Obesitas
Para peneliti mengamati dua wilayah padat penduduk di Los Angeles dan New Orleans untuk penelitian, dengan fokus pada lebih dari 200 saluran sensus yang dipilih secara acak dari kedua daerah. Kemudian dengan menggunakan data pada iklan makanan di luar ruangan di daerah-daerah dari penelitian sebelumnya, dan terkait informasi itu dengan metode telepon-survei data dari studi yang sama, dengan melibatkan hampir 2.600 orang antara usia 18 dan 98.

Lesser dan rekan-rekannya menemukan semakin tinggi persentase iklan luar ruangan untuk makanan, maka semakin tinggi kemungkinan penderita obesitas di daerah tersebut. "Misalnya, dalam saluran sensus dengan sekitar 5.000 orang, jika 30 persen dari iklan outdoor merupakan untuk makanan, setidaknya bakal ditemukan 100 sampai 150 orang tambahan yang mengalami kegemukan, dibandingkan dengan saluran sensus tanpa iklan makanan dilokasinya," tegasnya.

Lebih lanjut, tim peneliti UCLA meminta agar perusahaan makanan cepat saji atau minuman ringan untuk membantu menghentikan penetrasi iklan mereka untuk membantu memerangi penyakit obesitas. (esy/jpnn)

LOS ANGELES - Para Peneliti University of California, Los Angeles - UCLA menemukan adanya hubungan antara maraknya iklan makanan di luar ruangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News