Iklan Paloh Menuai Protes
Rabu, 30 September 2009 – 09:48 WIB
JAKARTA - Iklan penggalangan dukungan calon ketua Umum DPP Partai Golkar Surya Paloh menuai protes. Sejumlah pengurus DPD yang merasa namanya dicatut pun berniat menggugat iklan tersebut ke jalur hukum. Namun, keinginan itu bisa diredam. "Kami berusaha meredam dan meminta mereka untuk menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin," kata Ketua Forum Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar A Muntasir kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/9).
Muntasir menegaskan, dukungan sejumlah DPD II yang diklaim Surya Paloh itu saman sekali tidak benar. Namun, kata ketua DPD Partai Golkar kota Banda Aceh ini, pihaknya tetap menghormati setiap kader Golkar yang hendak maju sebagai orang nomer satu di partai beringin tersebut. "Ya, kami tetap menghormati setiap kandidat untuk terus maju. Jadi, setiap ada persoalan harus disikapi secara dingin," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Menurut Muntasir, sejauh ini DPD-DPD tingkat II belum menentukan pilihan ke kandidat tertentu. "Bisa saja, memang sudah ada yang menyimpan nama kandidat yang bakal dipilihnya. Namun, mereka kan baru akan menentukan pilihan yang sebenarnya pada hari H nanti," tandasnya.
Sekjen Forum Komunikasi Samsul Hidayat membenarkan Muntasir. Menurutnya, ketua DPD II baru akan menentukan pilihannya pada hari H Munas di Pakanbaru yang akan berlangsung pada 4 - 7 Oktober mendatang. Dan sejauh ini, setiap kandidat memang mengundang pengurus di daerah-daerah guna menggalang dukungan. "Dan pengurus daerah selalu menghormati undangan itu, dengan mendatang setiap undangan kandidat. Tetapi, hal ini jangan diplitisir apalagi dijadikan bentuk dukungan," Samsul menambahkan. (aj/jpnn)
JAKARTA - Iklan penggalangan dukungan calon ketua Umum DPP Partai Golkar Surya Paloh menuai protes. Sejumlah pengurus DPD yang merasa namanya dicatut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat