Iklan Parpol di Media Cetak Tak Perlu Dibatasi
Kamis, 24 November 2011 – 19:25 WIB
JAKARTA - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pansus RUU Pemilu) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan media cetak, Kamis (24/11), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Dijelaskan Pohan, kalau di media cetak, ongkos produksi sangat mahal. Misalnya, untuk mencetak huruf-huruf saja harus membeli tinta.
Perwakilan media cetak itu masing-masing diwakili Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kansong, Kepala News Room Republika, Irwan Ariefyanto, Pemimpin Redaksi Indo Pos, Don Kardono dan Direktur Pemberitaan Majalah Gatra Hedi Lukito.
Rapat dipimpin oleh Ketua Pansus RUU Pemilu Arif Wibowo. Anggota Pansus RUU Pemilu, Ramadan Pohan menegaskan bahwa iklan parpol di media cetak tidak perlu dibatasi. "Tapi di televisi yang harus dibatasi kalau media cetak tidak perlu dibatasi," kata Ramadan yang juga mantan wartawan itu.
Baca Juga:
"Itu dibeli bukan pakai daun, tapi dengan uang. Kalau televisi, itu lebih kepada frekuensi milik publik," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat itu.
JAKARTA - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pansus RUU Pemilu) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan
BERITA TERKAIT
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog