Iklan Politik Mega-Pro Terganjal Lagi
Kamis, 02 Juli 2009 – 20:40 WIB
JAKARTA – Kubu pasangan capres/cawapres Megawati-Prabowo merasa masih kesulitan memasang tiga iklan politik di beberapa stasiun televisi. Disinyalir, ketiga iklan yang semuanya berupaya untuk mengkritisi program pemerintah itu tak bisa ditayangkan karena ada campur tangan pihak tertentu. Anehnya, lanjut Fadli Zon, iklan pendidikan gratis dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan itu justru gencar ditayangkan di televisi. Karenanya wakil ketua umum Partai Gerindra ini mengaku heran dengan ditolaknya penayangan ketiga versi iklan Mega-Prabowo tersebut oleh sejumlah stasiun tivi.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Fadli Zon mengatakan, tiga iklan dengan tema berbeda yang tidak bisa ditayangkan di beberapa stasiun tv itu adalah soal pendidikan gratis, utang luar negeri yang melonjak, serta soal kondisi perekonomian nasional. “Padahal apa yang kami hendak sampaikan ke public melalui iklan-iklan itu merupakan fakta. Sama sekali bukan rekayasa,” tandas Fadli Zon di Jakarta, Kamis (2/7).
Orang dekat Prabowo ini menuturkan, soal iklan bertemakan pendidikan gratis misalnya, dalam iklan tersebut tergambar sebuah fakta yang kontras. “Program pendidikan yang dipromosikan pemerintah berbeda dengan kenyataan di lapangan. Para orang tua murid mengeluh karena ternyata masih harus mengeluarkan uang untuk membeli buku,” sebutnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Kubu pasangan capres/cawapres Megawati-Prabowo merasa masih kesulitan memasang tiga iklan politik di beberapa stasiun televisi. Disinyalir,
BERITA TERKAIT
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Pilkada Kota Yogyakarta: Hasto-Wawan Berkomitmen Menciptakan Hunian Layak bagi Warga
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal