Iklan Politik Obama Hebohkan Pekan Terakhir Kampanye
Cetak Sejarah, Tayang di 7 Stasiun TV
Jumat, 31 Oktober 2008 – 01:54 WIB
Dalam tayangan iklan politik termahal sepanjang sejarah kampanye AS itu, Obama menegaskan kembali segenap kebijakan yang bakal dia terapkan setelah menjadi presiden. Termasuk, kebijakan tentang Perang Iraq dan solusi krisis ekonomi yang belakangan sering dikritisi rivalnya, McCain. Dengan bangga, capres kulit hitam pertama AS itu juga mengisahkan latar belakang keluarganya yang cukup beragam.
Baca Juga:
Iklan politik yang ditayangkan CBS, NBC, MSNBC, Fox, BET, TV One dan stasiun TV berbahasa Spanyol Univision itu menunjukkan dialog Obama dengan sejumlah warga AS tentang nasib mereka. Selain itu, tim Obama juga menampilkan sejumlah tokoh penting dengan kesaksian positif mereka tentang sang capres. Diantaranya, Gubernur Kansas Kathleen Sebelius dan Gubernur New Mexico Bill Richardson.
”Saya tidak akan pernah menjadi presiden yang sempurna. Tapi, saya bisa menjanjikan ini kepada Anda semua bahwa saya akan selalu memberitahukan apa yang saya pikirkan dan dimana saya berpihak,” tutur ayah dua putri tersebut dalam kampanyenya. Pada bagian akhir iklan politik tersebut, Obama tampil bersama Bill Clinton secara live dari lokasi kampanye Demokrat di Florida.
”Ada banyak janji dan bahaya. Orang ini harus menjadi presiden kita,” seru Clinton disambut sorak-sorai pendukung Obama di Florida. Ini merupakan kampanye gabungan pertama Obama dan mantan presiden AS tersebut. Suami Hillary Rodham Clinton itu juga memuji mantan rival istrinya tersebut. Dia menyebut Obama pandai mengambil keputusan dan mampu mendatangkan perubahan.
WASHINGTON – Pekan terakhir kampanye pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) dihebohkan iklan politik kandidat Partai Demokrat, Barack
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer