Iklan Prabowo Efektif Dongkrak Gerindra
Jumat, 17 Oktober 2008 – 07:50 WIB
JAKARTA - Efektivitas iklan politik mulai terbukti. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) makin dikenal publik setelah mereka secara gencar beriklan di media massa. Hasil polling LSI (Lembaga Survei Indonesia) menunjukkan, partai asuhan Prabowo Subianto tersebut akan menjadi salah satu pendatang baru yang cukup populer pada Pemilu 2009. Korelasi popularitas yang terdongkrak dengan seringnya masyarakat melihat iklan politik di media massa itu diakui Dodi Ambari, peneliti utama LSI. Dalam survei tersebut, jumlah dukungan mereka terjun bebas. Dukungan PKB tinggal 5,7 persen. Padahal, dalam Pemilu 2004, mereka meraup 11 persen. PAN yang meraih suara 6,4 persen pada Pemilu 2004 turun drastis menjadi hanya 2,7 persen dari hasil survei. ''Bahkan, PPP mendapat dukungan suara di bawah angka parliamentary threshold (PT 2,5 persen), yakni 2,4 persen,'' jelas Dodi.
Survei yang dilakukan 8-20 September 2008 menunjukkan bahwa terjadi stagnasi persentase dukungan terhadap partai-partai papan atas. Misalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di posisi pertama dengan 18,6 persen. Sementara Partai Golkar membayangi dengan 18,5 persen. Pada Pemilu 2004, PDIP mendapat 18,5 persen dan Partai Golkar 21,6 persen.
Baca Juga:
Persaingan keras terjadi di papan tengah. Partai-partai lama mayoritas mengalami penurunan dukungan, kecuali Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nasib tragis menimpa parta-partai PAN, PKB, dan PPP.
Baca Juga:
JAKARTA - Efektivitas iklan politik mulai terbukti. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) makin dikenal publik setelah mereka secara gencar beriklan
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang