Iklan Sekolah Gratis, Bohong!
Selasa, 30 Juni 2009 – 15:37 WIB
JAKARTA--Kampanye akbar pasangan Megawati-Soekarnoputri yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/6), berlangsung semarak. Sekitar 80 ribu massa membanjiri Gelora Bung Karno. Calon wakil presiden Prabowo Subianto membuka pidato dengan penuh semangat. Suaranya yang keras dan serak meneriakkan kritik-kritik pedas terhadap sejumlah kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Masalah utang luar negeri yang melonjak hingga Rp400 triliun kembali dia suarakan.
Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga dia kritik, karena uangnya diambilkan dari utang luar negeri. Yang cukup pedas, terkait dengan kebijakan sejumlah departemen yang menjelang pilpres 2009 ini menebar iklan di televisi. "Departemen-departemen pemerintah menggunakan uang rakyat untuk bikin iklan di televisi. Padahal iklannya bohong. Bohong saudara-saudara, bohong!" teriak Prabowo Subianto dari atas panggung yang terbuat dari bambu itu.
Baca Juga:
Iklan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mendapat penekanan khusus. Iklan sekolah gratis yang didengung-dengungkan di layar kaya itu disebut Prabowo sebagai kobohongan. "Saya bertanya, apa benar pendidikan itu gratis?" tanya Prabowo langsung dijawab massa dengan teriakan kompak 'bohong'. Berkali-kali kepada massa pendukungnya, Prabowo kembali menanyakan hal yang sama dan terus mendapatkan jawaban yang sama pula. "Bohong!" teriak massa.
Lantas, putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusomo itu menyebut, sekarang ini eranya zaman edan. Yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan. Dia pun mengkritik Presiden SBY yang kerap mengklaim sukses melakukan pemberantasan korupsi. Padahal, kata Prabowo, Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) berdiri di era pemerintahan Presiden Megawati. "Ibu Mega yang membentuk KPK. Di jaman beliau, KPK ditandatangani. Di jaman beliau pula, Undang-Undang jaminan sosial ditandatangani," ujar Prabowo. (sam/JPNN)
JAKARTA--Kampanye akbar pasangan Megawati-Soekarnoputri yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/6), berlangsung semarak. Sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Herwyn Minta Pengawas Pemilu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Perkuat Kerja Bawaslu
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Paslon di Pilkada Purwakarta 2024, Selisih Jauh
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukung Amir Hamzah-Hasanul Jihadi, Kaesang Dengarkan Curhat Pedagang Pajak Tavip
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang