Iklan Tak Musti Selalu jadi 'Dewa'

Dari Diskusi Panel 'Netralitas Media dalam Pemilu 2009'

Iklan Tak Musti Selalu jadi 'Dewa'
Iklan Tak Musti Selalu jadi 'Dewa'

Sementara, Pemred Kompas Rikard Bagun pun memberikan contoh lain lagi, terkait dengan mitos dan kasus 'pendewaan' iklan ini. Yaitu ketika satu iklan bernilai fantastis sempat singgah ke suratkabarnya, namun dengan format membungkus halaman depan koran dan hanya menyisakan masthead alias nama/logo koran (dengan ekstra "halaman depan" mirip kasus SMH, Red).

"Ya, itu jelas tidak mungkin," katanya pula memastikan. (ito/JPNN)

JAKARTA - Mungkin di dunia industri media, perbenturan antara kepentingan berita (redaksi) dengan kepentingan usaha (terutama iklan), sudah kerap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News