Iklan Tembus Rp 60 Triliun
Rabu, 02 Februari 2011 – 07:52 WIB
JAKARTA – Belanja iklan meningkat cukup signifikan pada 2010. Berdasar survei Nielsen, nilai belanja iklan sepanjang 2010 melonjak 23 persen menjadi Rp 60 triliun. Alokasi belanja terbesar masih dari sektor telekomunikasi dengan peningkatan 43 persen. Managing Director Nielsen Audience Measurement The Nielsen Company Irawati Pratignyo mengatakan, belanja iklan 2010 merupakan pencapaian tertinggi selama empat tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian 2009 paling rendah dengan nilai Rp 48 triliun.
’’Media beriklan didominasi televisi dengan pangsa pasar 60 persen lebih. Lalu, surat kabar 34 persen dan majalah serta tabloid 3 persen,’’ katanya kemarin (1/2).
Baca Juga:
Industri telekomunikasi memimpin belanja iklan di semua media dengan nilai Rp 5,5 triliun. Tetapi, pertumbuhan belanja iklan industri tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan sektor finansial. Telekomunikasi naik 43 persen, sedangkan sektor finansial yang bertengger di posisi keenam meningkat 46 persen dengan alokasi Rp 1,8 triliun.
Posisi kedua ditempati bidang politik Rp 2,9 triliun serta disusul korporat dan pelayanan sosial Rp 2,3 triliun. Setelah itu, industri rokok Rp 1,9 triliun, sepeda motor Rp 1,8 triliun, produk perawatan rambut Rp 1,8 triliun, dan produk facial care Rp 1,5 triliun. Dua posisi terendah, antara lain, snack Rp 1,3 triliun dan media and production house Rp 1,3 triliun.
JAKARTA – Belanja iklan meningkat cukup signifikan pada 2010. Berdasar survei Nielsen, nilai belanja iklan sepanjang 2010 melonjak 23 persen
BERITA TERKAIT
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya