Iklim Ekstrim Ancam Perekonomian Tahun Depan
Sabtu, 18 Desember 2010 – 05:05 WIB
Selain menyiapkan anggaran antisipasi rawan pangan, Hatta juga mengatakan bahwa pemerintah telah membuat beberapa kebijakan untuk mengantisipasi stok pangan dalam negeri di tahun 2011. Salah satunya dengan tetap melakukan impor beras.
"Meski stok beras kita saat ini mencukupi bahkan mencapai 1 juta ton, tapi tahun depan kita tetap akan melakukan impor beras. Kita tidak mau stok beras kita terganggu dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem ini," kata Hatta.
Terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo lebih optimis pada angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan target pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun diyakininya terus meningkat. "Meski kita harus menyimak terus soal kenaikan harga, namun saat ini kita telah pasang target pertumbuhan ekonomi di 2011 bisa 6,4 persen. Bahkan kita berwacana pada lima tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi kita bisa antara 6,3-6,8 persen," kata Menkeu. (afz/jpnn)
JAKARTA — Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih menempatkan iklim ekstrem sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini